Mereka menangis
Seketika impi yang terbangun hancur
Sekarat di antara kegamangan jiwa
Mencaci semua ucap yang pernah terlontar
Meratapi diri akan ketidak berdayaan
Aku terjungkal
Jiwa porak poranda dan tercabik-cabik
Aku seketika itu terpelanting
Melihat mereka
Menatap jiwa mereka
“Ah Sayang, percayalah kepada irama yang
Bunda rangkai”
Jujur itu indah sayang
Tidak saat ini, tapi nanti
Ikhlaskan seperti ini, kita cari Ridho
Allah
Dan biarkan Allah mengatur jalan kita
Mereka tertunduk tak bergeming
Menatap sepatu-sepatu dekil
Akan kemana impi ini kembali di rajut
Akan kemana mereka membawa nilai
kejujuran ini
Kata hati mereka menyayat hati
Sayang, Sabarlah sebentar
Jujur itu indah
Jangan kau lumuri jiwamu dengan ketidak
jujuran
Sayang, sabarlah sejenak
Jujur itu indah
Jangan kau buat jiwamu tidak indah di
pandang
Sekarang, lihatlah
Mereka tertawa lepas
Menjadi mutiara terindah bagi jiwa-jiwa
Mereka tersenyum pada ku
Bundaku sayang
Jujur itu indah
By
Blue Rose
No comments:
Post a Comment